PROPOSAL
BUDIDAYA SINGKONG CIMANGGU
kaya dengan menanam singkong unggul
Hamparan kebun singkong tumpangsari dengan kacang tanah
PERLAKUAN BIBIT SEBELUM TANAM SANGAT MENENTUKAN HASIL PANENAN
TUMPANGSARI DENGAN SAYURAN DALAM BEDENGAN BER MULSA PERAK,LOBANG TANAM DIKOCOR 5 HARI SEBELUM TANAM, BISA TANAM TANPA KOMPOS
A. PENDAHULUAN
Tanaman
singkong sangat mudah tumbuh dibumi Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
demikian juga keguanaannya sangat beraneka ragam kebutuhan dari dimakan
langsung tanpa dimasak hingga menjadi bahan olahan dan sekarang digunakan
sebagai pengganti terigu dalam bentuk tepung mocal.
Yang terakhir dan memiliki nilai
jual yang tinggi digunakan sebagai bio etanol untuk mensubstitusi bahkan akan
digunakan sebagai BBM penggati fosil.
Negara kita
yang kaya ini teryata juga masih mengimpor singkong dalam bentuk chip singkong
untuk memenuhi kebutuhan industry pakan ternak dan industry lainnya. Adalah
sangat disayangkan negeri yang kaya sumber daya alam ini belum mengoptimalkan
budidaya singkong dengan lahan yang tersebar luas dan teknologi yang sudah ada.
Dibeberapa daerah termasuk di
Wonosobo Jawa tengah Singkong memiliki nilai antara lain:
a. Kulit
singkong diolah menjadi pakan ternak
b. Ampas
parudan singkong menjadi campuran pakan ternak dan industry saus
c. Pati
singkong diolah menjadi aneka industry makanan
d. Daun
singkong yang muda digunakan sebagai sayuran
e. Daun
singkong yang tua digunakan sebagai pakan ternak
f.
Batang tanaman singkong digunakan sebagai kayu
bakar, pagar hidup pembatas kebun
Sekarang ini
seluruh tanaman singkong tidak ada yang terbuang percuma, semuanya sudah
diamanfaatkan untuk keperluan dan memiliki nilai jual ekonomi, namun budidaya
singkong masih dilakukan secara traditional, belum intensif dan masih memakai
bibit stek biasa yang memiliki produksi singkong relative rendah sehingga hasil
produksi per tanaman per tahun berkisar antara 3 s.d 15 kg dan masih berada
pada kisaran produksi rendah sehingga singkong dianggap sebagai tanaman
terpinggirkan yang belum memiliki nilai ekonomis.
Dengan
teknologi yang kami miliki dan menggunakan varietas singkong unggul antara lain
singkong Cimanggu kami mentargetkan produksi tanaman singkong per tanaman per
tahun dapat mencapai diatas 20 kg dengan populasi tanaman rata-rata 5000 batang
per hektar dan target minimal 80 ton per
hektar pertahun maka tanaman singkong akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi
BIBIT BAKALAN STEK
BIBIT STEK DIBERI PERLAKUAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM DITANAM
B. ANALISA
USAHA BUDIDAYA TANAMAN SINGKONG
Kami
menggunakan analisa per tanaman agar tingkat keberhasian dan resiko biaya yang
timbul dapat dihitung secara akurat, adapun kemungkinan biaya yang bisa ditekan
masih dapat terjadi.
NO
|
URAIAN
|
BIAYA
(Rp)
|
KETERANGAN
|
1
|
Sewa Lahan
|
1.000,00
|
|
2
|
Tenaga olah lahan
|
1.000,00
|
|
3
|
Tenaga pemeliharaan
|
1.000,00
|
|
4
|
Bibit stek
|
1.000,00
|
|
5
|
Pupuk
|
1.600,00
|
|
6
|
Biaya panen
|
1.125,00
|
|
7
|
Tenaga teknis lapangan
|
500,00
|
|
8
|
Management fee
|
150,00
|
|
9
|
JUMLAH
BIAYA
|
7.375,00
|
|
PENGAMATAN PERTUMBUHAN SDH BERBUAH SEBANYAK 23 UMBI
Sebagai suatu usaha tentu ada
factor resiko yang mungkin timbul selama proses produski dan pemasaran hasil,
adapun factor resiko yang bisa terjadi dalam usaha ini anatar lain:
1. Serangan
hama khususnya hama tikus yang dapat memakan umbi selama masa pertumbuhan
2. Seranga
penyakit jamur pada batang tanaman sehingga mengganggu proses produksi
3. Tindakan
pencurian oleh segelintir orang yang sering berada dikebun pertanaman yang
mungkin saja memang sering melakukan pencurian, rasa ingin tahu, atau niat-niat
lain dengan alasan kebutuhan ekonomi.
4. Kerusakan
saat panen sehingga menurunkan nilai ekonomi umbi singkong
5. Turunnya
harga jual saat panen raya.
Untuk mengatasi factor resiko
ditempuh beberapa usaha untuk menanggulanginya dengan menekan tingkat resiko
sekecil-kecilnya dengan cara:
1. Perawatan
rutin dan sanitasi kebun untuk menekan munculnya serangan hama tikus dan jamur
batang dengan membuat jadwal pemeliharaan dan pelaksanaannya di lapangan
2. Pemberian
umpan tikus sebelum terjadinya wabah tikus di lahan secara berkala
3. Pengamanan
lahan dengan melibatkan orang-orang setempat termasuk dalam pelaksanaan
budidaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya tindak pencurian
4. Melakukan
training petugas panen sebelum melakukan pemanenan agar kerusakan hasil panen
dapat diminimalisir dan segera diangkut kepembeli pada hari itu juga
5. Melakukan
kontrak penjualan ke industry pengolahan singkong dengan harga yang wajar, agar
pemasaran hasil tidak mengalami kendala, juga melibatkan penanam modal dalam
pemasaran hasil yang mungkin dimiliki
oleh pemodal.
6. Melakukan
penundaan panen bila harga jual sangat rendah, menunggu hingga harga membaik.
Pada umumnya sewa lahan diwilayah
Kabupaten Wonosobo mulai 4juta per
hektar pertahun namun dalam pelaksanaannya seringkali pemilik lahan
menyewakannya dalam periode 2 s.d 5 tahun sehingga untuk sewa lahan harus
disediakan dana yang tidak sedikit untuk sewa lahan saja.
Dari biaya tersebut dalam analisa
usaha terdapat perhitungan biaya yang stagnasi yang harus dikeluarkan pada
tahun berjalan dan belum menghasilkan keuntungan, sehingga perlu adanya
perhitungan yang dapat mensubsidi silang, sehingga penawaran yang kami tawarkan
pada pemodal hanya secara global berupa penyertaaan modal dan prediksi
keuntungan yang akan diperoleh saat panen selesai. Namun demikian masih
terdapat kemungkinan tambahan hasil yang dapat diperoleh apabila terdapat
kenaikan hasil panen maupun harga jual hasil produksi.
|
ILLUSTRASI ANDIL MODAL DALAM BUDIDAYA SINGKONG DAN
PREDIKSI PENDAPATAN PEMODAL
|
|
DENGAN PREDIKSI PANEN PER
POHON 10 KG,20KG,30KG ATAU 40KG
|
|
Point yang ditawarkan ke pemodal adalah point no 1,2,3,4,5,dan 8
point 6 dan 7 dikelola
|
|
Perusahaan
|
|
|
|
|
|
|
|
No
|
URAIAN
|
BIAYA
|
BAGI HASIL
|
PENDAPATAN PEMODAL
|
|
|
|
PRODUKSI
|
PER KG
|
10 Kg
|
20Kg
|
30Kg
|
40Kg
|
|
1
|
Lahan
|
1000
|
100
|
1000
|
2000
|
3000
|
4000
|
|
2
|
Tenaga lahan
|
1000
|
100
|
1000
|
2000
|
3000
|
4000
|
|
3
|
Bibit
|
1000
|
100
|
1000
|
2000
|
3000
|
4000
|
|
4
|
Pupuk Dan Obat
|
1600
|
160
|
1600
|
3200
|
4800
|
6400
|
|
5
|
Perawatan
|
1000
|
100
|
1000
|
2000
|
3000
|
4000
|
|
6
|
tenaga Teknis CV
|
500
|
50
|
500
|
1000
|
1500
|
2000
|
|
7
|
Tenaga Ahli CV
|
150
|
12
|
120
|
240
|
360
|
480
|
|
8
|
Tenaga Panen
|
1125
|
112
|
1120
|
2240
|
3360
|
4480
|
|
|
Jumlah
|
7375
|
734
|
7340
|
14680
|
22020
|
29360
|
|
|
Harga Per Kg hasil
|
|
|
734
|
734
|
734
|
734
|
|
Catatan : Pemodal aktif mengelola lahan.
Dengan menanam
varietas singkong unggul dalam satu batang tanaman kami mentargerkan hasil 30kg
atau 80 ton per hektar. Dan mada awal
tanam lahan dapat ditumpangsari sehingga dalam satu musim (+/- 4 bulan) sudah
ada hasil sampingan. Untuk mencapai target produksi 80ton per hektar bisa
terjadi kami menanam sebanyak 7000 pohon per hektar bila lahan yang dipakai
kurang mendukung.
DILAKUKAN PENGAMATAN PERTUMBUHAN SECARA BERKALA SESUAI RENCANA TANAM AGAR DIHASILKAN PRODUKSI YANG OPTIMAL
PREDIKSI HASIL PANEN PER HEKTAR DENGAN 4500
POHON
NO
|
HASIL
PANEN (KG)
|
HARGA
(Rp)
|
JUMLAH
(Rp)
|
MODAL
PER HA (Rp)
|
1
|
60.000
|
734,00
|
43.440.000,00
|
33.187.500,00
|
2
|
70.000
|
734,00
|
50.680.000,00
|
33.187.500,00
|
3
|
80.000
|
734,00
|
58.720.000,00
|
33.187.500,00
|
4
|
90.000
|
734,00
|
66.060.000,00
|
33.187.500,00
|
5
|
100.000
|
734,00
|
73.400,000,00
|
33.187.500,00
|
C.
PENAWARAN
PERMODALAN
Ada beberapa penawaran bagi para pemodal yang akan berpartisipasi
memberdayakan petani-petani yang ada yakni:
NO
|
KEIKUTSERTAAN
MODAL (Rp)
|
SIFAT
PEMODAL
|
PREDIKSI
LABA (bisa lebih)
|
KETERANGAN
|
1
|
5.000.000,00
|
AKTIF/PASIF
|
2.000.000,00
|
Menunggu partner
|
2
|
10.000.000,00
|
AKTIF/PASIF
|
5.000.000,00
|
Menunggupartner
|
3
|
15.000.000,00
|
AKTIF/PASIF
|
9.000.000,00
|
Sudah siap lahan
|
4
|
20.000.000,00
|
AKTIF/PASIF
|
11.000.000,00
|
Sudah siap lahan
|
5
|
25.000.000,00
|
AKTIF/PASIF
|
14.000.000,00
|
Sudah siap lahan
|
6
|
30.000.000,00
|
AKTIF/PASIF
|
19.000.000,00
|
Sudah siap lahan
|
D.
TANAM
DAN RENCANA PENANAMAN
CIMANGU UMUR SEKITAR 1 BULAN DITUMPANGSARI DENGAN JAGUNG
SINGKONG PALENGKA UMUR 8 BULAN
CIMANGGU
DATA CALON MITRA PENANAMAN SINGKONG
MANGGU
Nama
Calon Perserta :……………………………………………………………………………………………………
Tempat
Tanggal Lahir :……………………………………………………………………………………………………
Alamat :……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Pekerjaan :…………………………………………………………………………………………………….
Letak
tanah :…………………………………………………………………………………………………….
Luas
Tanah :
(
Dasar SPPT / SRTFKT :…………………………………………………………………………………………………….
Jarak
Tanah dengan jalan
Kendaraan
Truk :…………………………………………………………………………………………………….
Jenis
Tanah :…………………………………………………………………………………………………….
PH
Tanah :…………………………………………………………………………………………………….
Populasi
Tanaman
Yang
diharapkan :…………………………………………………………………………………………………….
Sisitem
Tanaman :Monokultur/Tumpang
sari Jika Tumpang
sari
tanamanya :…………………………………………………………………………………………………….
Rencana
Panen :………………………………………………………………………………………………….…
Jenis
singkong : Manggu setek
Saham
yang diberikan :sewa
Tanah : Rp
1000/btg
Rencana
bagi hasil :……………% untuk
petani
……………
% untuk PIHAK PERTAMA
Berdasarkan
data lapangan setelah dipelajari maka dengan ini SETUJU/TIDAK MENYETUJUI
pengajuan kerja sama yang saudara ajukan.
Wonosobo.
Mengetahui Kabag penyedia lahan
AGENDA PENANAMAN SINGKONG
NAMA PEMILIK
LAHAN/PENGGARAP :………………………………………….
ALAMAT :…………………………………………
PENANGGUNG
JAWAB LAP :………………………………………….
NO
|
NAMA KEGIATAN
|
RENCANA PLKSN
|
REALISASI PLKSN
|
1
|
PENGOLAHAN LAHAN
|
|
|
2
|
PEMUPUKAN AWAL
|
|
|
3
|
PENERIMAAN BIBIT
|
|
|
4
|
PENANAMAN
|
|
|
5
|
PENYIANGAN I
|
|
|
6
|
PEMUPUKAN SSLN I
|
|
|
7
|
PENYIANGAN II
|
|
|
8
|
PEMUPUKAN SSLN II
|
|
|
9
|
PENYIANGAN III
|
|
|
10
|
PEMUPUKAN SSLN III
|
|
|
11
|
PEMANENAN
|
|
|
|
|
|
|
Wonosobo,…………………………………
Pimpinan
Proyek
CATATAN KEGIATAN
NAMA PEMILIK
LAHAN/PENGGARAP :………………………………………….
ALAMAT :…………………………………………
PENANGGUNG
JAWAB LAP :………………………………………….
NO
|
KEGIATAN
|
CATATAN
|
1
|
PENGOLAHAN LAHAN
|
|
2
|
PEMUPUKAN AWAL
|
|
3
|
PENERIMAAN BIBIT
|
|
4
|
PENANAMAN
|
|
5
|
PENYIANGAN I
|
|
6
|
PEMUPUKAN SSLN I
|
|
7
|
PENYIANGAN II
|
|
8
|
PEMUPUKAN SSLN II
|
|
9
|
PENYIANGAN III
|
|
10
|
PEMUPUKAN SSLN III
|
|
11
|
PEMANENAN
|
|
|
|
|
PETUGAS LAP
CATATAN PERKEMBANGAN DANMPERTUMBUHAN
SINGKONG
NO
|
TANGGAL OBSERVASI
|
HASIL OBSERVASI
|
TINDAK LANJUT
|
1
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
2
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
3
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
4
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
5
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
6
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
7
|
|
1.DAUN……………………………………………
|
|
|
|
2.BATANG…………………………………………..
|
|
|
|
3.UMBI
|
|
|
|
4.
|
|
FAKTUR PENGIRIMAN BARANG
No:………….
Kepada
Yth:
Bapak…………………………..
di………………………………………
Dengan
ini kami kirimkan barang berupa:
No
|
Nama barang
|
Banyaknya
|
Harga
|
Jumlah harga
|
1
|
Bibit
|
|
|
|
2
|
Pupuk
cair
|
|
|
|
3
|
Pupuk
kimia
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
jumlah
|
|
|
|
Wonosobo,
Penerima
Sampai dengan bulan November 2012 kami sudah bekerjasama dengan petani dengan menanam sebanyak102.000 tanaman/pohon (sudah tertanam) singkong yang setara dengan 20 Hektar denga rata-rata 5000 tanaman per hektar.Mulai bulan Januari 2013 kemungkinan sudah mulai ada pemanenan bila sebagian petani ingin sekali mendapatkan hasil dan umur tanaman sudah ada yang lebih dari 10 bulan.Dan direncanakan sampai dengan Pebruari 2013 bertambah sebanyak 150.000 tanaman lagi.
Inilah peluang yang kami tawarkan kepada siapa saja yang tertarik pada dunia nyata pertanian, sambil berinvestasi, berbagi juga beramal tanpa meninggalkan unsur bisnis/usaha, semoga penuh dengan manfaat dan kebaikan yang bisa kita dapatkan.